Kuningan, UPMKNews -- Kamis (13/7/2023) Desa Cageur merupakan desa yang terletak di kecamatan Darma kabupaten Kuningan, di Desa Cageur terdapat dua blok yaitu blok desa dan blok dusun Dayeuh kolot. Situs budaya eyang dalem cageur adalah salah satu wisata religi yang terletak di Desa Cageur Dusun cageur. 
Di dalam situs budaya eyang dalem cageur terdapat 9 makam, salah satu dari makam tersebut adalah makam eyang dalem. Beliau adalah seorang pembuat danau/bendungan yang kini terkenal dengan sebutan wisata waduk darma, awalnya beliau hanyalah membuat danau/bendungan untuk tempat bermain anaknya yang bernama pangeran air, kemudian suatu hari anaknya mati tenggelam saat bermain di danau tersebut. Namun, pangeran air tidak di makamkan di situs budaya eyang dalem cageur melainkan di bukit yang terletak di tengah danau/bendungan wisata waduk darma.
Tidak sembarangan orang dapat masuk kedalam situs budaya eyang dalem cageur karena situs budaya eyang dalem cageur ini termasuk situs yang dilindungi oleh pemerintah karena terdapat banyak jenis tanaman termaksud tanaman tanaman langka,ada 1 mata air juga yang konon katanya bisa digunakan untuk mengobati orang sakit,dan ada 6 batu petilasan yang terletak didekat makan eyang cageur.


Pada zaman dulu terdapat tempat pabeasan (beras) yang kasat mata yang mana beras itu ditumbuk oleh tumbukan beras zaman dahulu dan pada masa itu beras beras itu tidak pernah habis.
selain itu situs budaya eyang dalem cageur ini adalah tempat untuk memeriahkan babarit/hajat bumi bagi masyarakat Desa Cageur, adapun peraturan khusus untuk dapat memasuki situs budaya eyang dalem cageur ini yaitu:
1. Harus berbicara sopan
2. Dilarang membuang sampah sembarangan 
3. Dilarang memakai topi
4. Dilarang membuang ludah
5. Dilarang memetik daun
6. Bagi wanita yang sedang berhalangan (menstruasi )dilarang masuk, hanya diperbolehkan untuk menunggu di pintu masuk makam eyang dalem. (Supana - Ketua Kelompok KKN desa Cageur)