UMK News - Aula Gedung C Lantai 3 Universitas Muhammadiyah Kuningan dipenuhi semangat baru, Kamis (28/8/2024). Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa (HIMA), dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fakultas Pendidikan Sosial dan Teknologi (FPST) resmi dilantik.

Momentum penting ini dihadiri langsung oleh Rektor UM Kuningan, Wakil Rektor, Direktur Kemahasiswaan, Dekan FPST beserta jajaran, para Ketua Prodi, hingga Ketua BEM Universitas.

Rektor: Pelantikan Bukan Formalitas

Dalam sambutannya, Rektor UM Kuningan, Dr. apt. Wawang Anwarudin, M.Sc., menyampaikan selamat sekaligus pesan penuh makna. Ia menegaskan bahwa pelantikan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan awal dari tanggung jawab besar untuk berkontribusi nyata.

“Dari sini, kami berharap lahir mahasiswa unggul yang siap menjadi pemimpin masa depan—baik sebagai aktivis, ahli teknologi, pendidik, manajer, lawyer, maupun tenaga kesehatan. Semua bisa dimulai dari pengalaman berorganisasi,” ujarnya penuh semangat.

Sabtu: Wajah Hidupnya Ormawa

Ada pesan unik sekaligus tegas dari Rektor kepada seluruh pengurus organisasi mahasiswa: hari Sabtu harus menjadi hari paling ramai di kampus.

“Kalau Sabtu sepi, berarti organisasi tidak jalan. Sabtu harus jadi panggung aktivitas mahasiswa—mulai olahraga, seni, budaya, riset, hingga kegiatan keagamaan. Kampus harus hidup!” tegasnya disambut tepuk tangan riuh peserta.

Regenerasi Kepemimpinan

Mengusung tema “Regenerasi Kepemimpinan Menuju Mahasiswa Progresif dan Berdaya Saing”, pelantikan ini menjadi penegasan bahwa FPST UM Kuningan terus mendukung program Kemendikbudristek dalam mencetak generasi mahasiswa yang tangguh, adaptif, dan kompeten.

Penutup dengan Pantun dan Jargon

Suasana semakin meriah saat Rektor menutup sambutannya dengan pantun khas yang membuat ruangan bergemuruh tawa. Acara ditutup dengan jargon penuh energi:

“UM Kuningan… Yes, Yes, Luar Biasa!”

Pelantikan ini menjadi langkah awal pengurus BEM, HIMA, dan UKM FPST untuk mencetak jejak baru, membawa semangat progresif, dan menjadikan Sabtu sebagai ikon